
Rangkaian dan Sambungan Pipa
Dalam membuat sistem perpipaan pastinya ada beberapa bagian
yang memerlukan pipa 100 meter, padahal di pasaran pipa memiliki panjang 4m-6m,
oleh karena itu kita melalukan penyambungan pipa-pipa tersebut.
Sambungan pipa ada 5 jenis, yaitu
1. But Welding Joint
Penyambungan ini dilakukan dengan cara dilas, biasanya diterapkan
untuk pipa yang yang berukuran besar serta memiliki ketahanan yang bagus. Jenis
ini banyak digunakan di dalam bidang industri, tetapi tidak cocok digunakan
untuk sistem pengolahan air bersih, karena dikhawatirkan air dapat bercampur
dengan logam-logam hasil dari pengelasan tersebut. Namum, jenis ini memiliki
kelemahan yaitu proses aliran fluida memiliki hambatan akibat dari sambungan
las yang beada pada sisi bagian dalam pipa.
2. Socket Welding Pipe Joint
Penyambungan ini menggunakan dua jenis pipa yang memiliki
ukuran berbeda, salah satu pipa memiliki ukuran kecil, sedangkan lainnya
memiliki ukuran yang besar. Proses penyambungannya sangat sederhana, yaitu
dengan memasukkan ujung pipa yang kecil kedalam pipa yang berukuran besar.
Contoh sederhananya yaitu pipa paralon (material plastik).
Sambungan socket memiliki keunggulan, yaitu dalam
pemasangannya mudah untuk disesuaikan karena kita hanya perlu memasukkan pipa
ke pipa yang lain, sehingga sangat mudah untuk dilakukan. Tetapi jenis ini
memiliki kelemahan yaitu sangat rentan terhadap korosi karena kemungkinan
adanya celah pada titik penyambungan.
3. Screwed Pipe Joint
Merupakan sambungan dengan cara ulir dengan tujuan
merekatkan kedua ujung pipa, contoh sederhanya seperti pipa ledeng. Keuntungan
menggunakan jenis sambungan ini ialah sangat mudah diaplikasikan serta dapat
dijadikan alternatif bila pada kondisi tertentu tidak memungkinkan dilakukan
penyampungan dengan cara pengelasan karena dapat menimbulkan bahaya.
Kekurangannya ialah dapat mengalami kebocoran apabila perapat (seal) yang
digunakan tidak baik dan memiliki kekuatan yang berkurang karena ketebalan pada
ujung pipa telah digunakan sebagai tempat ulir.
4. Sambungan Spigot (Spigot Socket Pipe Joint)
Tipe sambungan ini ialah dengan memasukkan pipa yang satu ke
pipa yang lain, mirip dengan sambungan socket. Tipe sambungan ini dapat ditemui
pada galian pada area jalan raya apabila sedang terjadi proses perbaikan
saluran air. Sifat dari sambungan ini yaitu cukup fleksibel terhadap arah
longitudinal dan radial. Keunggulan jenis sambungan ini ialah memiliki ketahan
terhadap kedapan air dan mudah untuk di aplikasikan di lapangan. Selain itu
sambungan ini dapat disesuaikan dengan kemiringan pemasangan (tidak lurus)
sampai pada kemiringan 10°. Sedangkan untuk kelemahannya, jenis ini hanya mampu
digunakan pada tekanan yang rendah, sehingga tidak cocok untuk mengalirkan gas
dan fluida lainnya yang bertekanan tinggi.
5. Sambungan Flange (Flanged Pipe Joint)
Sambungan ini menggunakan flange untuk mengubungkan suatu
pipa dengan pipa yang lain, flange adalah suatu perancangan yang tidak
permanen, maksudnya dapat dibongkar pasang karena menggunakan baut pengencang
flange tersebut. Setiap flange memiliki ukuran yang berbeda-beda karena
disesuaikan dengan jenis pipa yang akan digunakan. Penyambungan flange banyak
di temui pada lokasi industri, dalam proses penyambungan kita perlu
memperhatikan jenis flange dan ukuran pipa yang digunakan, karena apabila
terdapat perbedaan sedikitpun maka kemungkinan akan terdapat celah antar kedua
sisi sambungan tersebut.